Analisis
manajemen operating sistem merupakan pembagian bidang-bidang kerja pada sebuah
PC yang nantinya akan memperjelas jalannya perintah yang dimasukan. Oleh karenanya dalam Bab ini, akan diberikan penjelasan singkat mengenai
manajemen proses di dalam OS. Adapun Manajemen Operating Sistem
antara lain :
Manajemen
Proses
*
Suatu proses memerlukan resources pada saat ekesekusi: CPU time, memory,
files dan I/O devices .
Sistim
operasi bertanggung jawab terhadap aktifitas yang berhubungan dengan manajemen
proses:
*
Process creation & deletion.
*
Process suspension (block) & resumption.
* Mekanisme:
* Sinkronisasi antar proses
* Komunikasi antar proses
Sebuah proses membutuhkan beberapa sumber daya untuk
menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time,
memori, berkas – berkas, dan perangkat-perangkat I/O. Sistem operasi
menegelola semua proses di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke
proses-proses sesuai kebijaksanaan untuk memenuhi sasaran sistem. Sistem
operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu
diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti
dijalankan, sistem operasi akan mendapatkan kembali semua sumber daya yang bisa
digunakan kembali.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti:
- Menciptakan dan menghapus proses.
- Menunda atau melanjutkan proses.
- Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
- Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
- Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock.
Bagaimana
proses direpresentasikan & dikendalikan oleh SO.
– Status proses (process state) yang mencirikan perilaku dari proses.
– Struktur data yang digunakan untuk mengelola (manage) proses.
– Cara SO menggunakan struktur data ini untuk mengendalikan eksekusi proses.
– Contoh: pengelolaan proses pada UNIX SVR4.
Syarat Sistem Operasi
• Tugas Fundamental: Manajemen Proses
• Sistem Operasi harus
– Mengeksekusi banyak proses secara bergantian
– Mengalokasikan sumber daya (resource) bagi proses & melindungi resource setiap proses dari proses lain,
– Membolehkan proses untuk berbagi (share) & bertukar informasi,
– Memungkinkan sinkronisasi antar proses.
Konsep
• Dari awal kuliah, diketahui:
– Platform komputer terdiri dari himpunan sumber daya hardware
– Aplikasi komputer dikembangkan untuk mengerjakan beberapa tugas
– Sangat tidak efisien menulis aplikasi yang secara langsung ditujukan untuk platform hardware tertentu
– SO menyediakan suatu interface untuk digunakan oleh aplikasi
– SO menyediakan suatu representasi sumber daya yang dapat direquest & diakses oleh aplikasi.
– Status proses (process state) yang mencirikan perilaku dari proses.
– Struktur data yang digunakan untuk mengelola (manage) proses.
– Cara SO menggunakan struktur data ini untuk mengendalikan eksekusi proses.
– Contoh: pengelolaan proses pada UNIX SVR4.
Syarat Sistem Operasi
• Tugas Fundamental: Manajemen Proses
• Sistem Operasi harus
– Mengeksekusi banyak proses secara bergantian
– Mengalokasikan sumber daya (resource) bagi proses & melindungi resource setiap proses dari proses lain,
– Membolehkan proses untuk berbagi (share) & bertukar informasi,
– Memungkinkan sinkronisasi antar proses.
Konsep
• Dari awal kuliah, diketahui:
– Platform komputer terdiri dari himpunan sumber daya hardware
– Aplikasi komputer dikembangkan untuk mengerjakan beberapa tugas
– Sangat tidak efisien menulis aplikasi yang secara langsung ditujukan untuk platform hardware tertentu
– SO menyediakan suatu interface untuk digunakan oleh aplikasi
– SO menyediakan suatu representasi sumber daya yang dapat direquest & diakses oleh aplikasi.
SO
Mengatur Eksekusi
• Sumber daya dibuat tersedia untuk banyak aplikasi
• Processor di-switch antar banyak aplikasi
• Processor & perangkat I/O dapat digunakan secara efisien
• Sumber daya dibuat tersedia untuk banyak aplikasi
• Processor di-switch antar banyak aplikasi
• Processor & perangkat I/O dapat digunakan secara efisien
Pengertian
Proses
• Suatu program dalam (yang sedang di) eksekusi
• Instance dari program yang berjalan pada suatu komputer
• Entitas yang dapat dilewatkan ke & dieksekusi pada suatu processor
• Suatu unit aktifitas yang dicirikan oleh eksekusi serangkaian instruksi, current state (status terkini) & himpunan instruksi sistem terkait (associated).
Elemen Proses (1)
• Suatu proses tersusun dari:
– Kode program (mungkin di-share)
– Sekumpulan data
– Sejumlah atribut yang mendeskripsikan status dari proses tersebut
Eelemen proses 2
• Selama proses berjalan, ia mempunyai sejumlah elemen, mencakup
– Identifier
– State
– Priority
– Program counter
– Memory pointers
– Context data
– I/O status information
– Accounting information
Process Control Block (PCB)
• Berisi elemen-elemen proses
• Dibuat dan dikelola oleh sistem operasi
•Memberikan dukungan bagi banyak proses
Trace dari Proses
• Perilaku dari suatu proses diperlihatkan oleh listing deretan instruksi yang dieksekusi
• List ini dinamakan Trace
• Dispatcher merupakan suatu program kecil yang men-switch processor dari satu proses ke proses lainnya.
• Suatu program dalam (yang sedang di) eksekusi
• Instance dari program yang berjalan pada suatu komputer
• Entitas yang dapat dilewatkan ke & dieksekusi pada suatu processor
• Suatu unit aktifitas yang dicirikan oleh eksekusi serangkaian instruksi, current state (status terkini) & himpunan instruksi sistem terkait (associated).
Elemen Proses (1)
• Suatu proses tersusun dari:
– Kode program (mungkin di-share)
– Sekumpulan data
– Sejumlah atribut yang mendeskripsikan status dari proses tersebut
Eelemen proses 2
• Selama proses berjalan, ia mempunyai sejumlah elemen, mencakup
– Identifier
– State
– Priority
– Program counter
– Memory pointers
– Context data
– I/O status information
– Accounting information
Process Control Block (PCB)
• Berisi elemen-elemen proses
• Dibuat dan dikelola oleh sistem operasi
•Memberikan dukungan bagi banyak proses
Trace dari Proses
• Perilaku dari suatu proses diperlihatkan oleh listing deretan instruksi yang dieksekusi
• List ini dinamakan Trace
• Dispatcher merupakan suatu program kecil yang men-switch processor dari satu proses ke proses lainnya.
Eksekusi
Proses
• Anggap ada 3 proses yang akan dieksekusi
• Semuanya ada di memory (ditambah dispatcher)
• Sementara, abaikan memory virtual.
• Anggap ada 3 proses yang akan dieksekusi
• Semuanya ada di memory (ditambah dispatcher)
• Sementara, abaikan memory virtual.
Trace:
Sudut Pandang Proses
• Setiap proses berjalan menuju selesai
• Setiap proses berjalan menuju selesai
Model
Proses Dua Status
• Proses dapat berada pada salah satu dari dua status
– Berjalan (running)
– Not-running

Diagram Antrian
• Proses dapat berada pada salah satu dari dua status
– Berjalan (running)
– Not-running

Diagram Antrian

Dan seterusnya … proses dipindahkan oleh dispatcher dari SO ke CPU kemudian kembali ke antrian (Queue) sampai tugas tersebut selesai (lengkap)
Lahir & Matinya Proses
Pembuatan
- Kerja batch baru
- Login interaktif
- Dibuat oleh SO untuk menyediakan layanan
- Ditelurkan oleh proses existing
Penghentian
- Selesai normal
- Memory unavailable
- Error proteksi
- Intervensi Operator atau SO
Pembuatan Proses
• SO membangun suatu struktur data untuk mengelola proses tersebut
• Biasanya, semua proses dibuat oleh SO
– Tetapi SO juga membolehkan proses yang sedang berjalan membuat proses lain
• Aksi ini disebut process spawning
– Proses induk (parent) adalah original, membuat proses anak, ia juga proses
– Proses anak (child) merupakan proses baru
Penghentian Proses
• Harus ada cara yang dapat menandakan bahwa suatu proses selesai.
• Indikasi ini dapat berupa:
– Instruksi HALT membangkitkan suatu interupsi alert untuk SO
– Aksi pengguna (seperti log off & keluar dari suatu aplikasi)
– Suatu kesalahan atau error
– Dihentikan oleh proses induk
Model lima status
Proses Lima Status
1. New : Proses baru yg belum diload ke memori utama
2.Ready : Proses yang siap utk dieksekusi
3.Blocked : Proses yg tidak dpt dieksekusi sampai suatu kejadian muncul
4. Running : Proses yg dieksekusi
5. Exit : Proses yg selesai dieksekusi
Menggunakan dua antrian
Proses di suspend
• Processor lebih cepat daripada I/O sehingga semua proses dapat menunggu I/O
– Swap proses demikian ke disk untuk membebaskan lebih banyak memory & menugaskan processor pada lebih banyak proses
• Status Blocked berubah menjadi Suspend ketika proses dialihkan ke disk
• Muncul dua status baru:
– Blocked/Suspend
– Ready/Suspend
satu status suspend
Dua status suspend

Alasan Suspensi Proses
- Swapping : SO harus membebaskan cukup main memory agar suatu proses siap eksekusi.
- Ada Masalah: SO mengira proses menyebabkan suatu masalah.
- Permintaan Pemakai: Misalnya, debugging atau berhubungan dengan pemanfaatan sumber daya.
- Timing: Proses dapat dieksekusi secara periodik (misal, sistem monitoring sistem atau accounting) & boleh di-suspend selama menunggu waktu berikutnya.
- Request Proses Induk : Proses induk berkeinginan men-suspend eksekusi dari suatu turunan untuk menguji atau mengubah proses turunan tersebut atau mengkoordinasikan aktifitas dari berbagai keturunannya.
Proses dan sumber daya
Struktur Kontrol SO
• SO bertanggungjawab mengelola proses & sumber daya sehingga harus mempunyai informasi tentang status terkini (current) dari setiap proses dan sumber daya.
• Tabel (informasi) dibangun untuk setiap entitas yang dikelola sistem operasi
Tabel
memory
• Tabel memory digunakan untuk menjaga track dari memory utama dan sekunder.
• Harus menyertakan informasi ini:
– Alokasi dari main memory kepada proses
– Alokasi dari secondary memory untuk proses
– Atribut proteksi untuk akses dari region memory yang dishare
– Informasi yang diperlukan untuk mengelola virtual memory
• Tabel memory digunakan untuk menjaga track dari memory utama dan sekunder.
• Harus menyertakan informasi ini:
– Alokasi dari main memory kepada proses
– Alokasi dari secondary memory untuk proses
– Atribut proteksi untuk akses dari region memory yang dishare
– Informasi yang diperlukan untuk mengelola virtual memory
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
- Buffer : menampung sementara data dari/ ke perangkat I/O .
- Spooling: melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
- Menyediakan driver: untuk dapat melakukan operasi “rinci” (detail) untuk perangkat keras I/O tertentu.
Manajemen
sistem I/O merupakan aspek perancangan sistem operasi yang terluas
disebabkan sangat beragamnya perangkat dan begitu banyaknya aplikasi dari
perangkat- perangkat itu.
Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen sistem/perangkatI/O:
Sistem operasi bertanggung jawab dalam aktivitas yang berhubungan dengan manajemen sistem/perangkatI/O:
- Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
- Menangani interupsi perangakat I/O .
- Menangani kesalahan pada perangakat I/O.
- Menyediakan antarmuka ke pengguna.
Pengelolaan perangkat I/O merupakan
aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena
beragamnya peralatan dan begitu banyaknya aplikasi
dari
peralatan peralatan itu.
Manajemen I/O mempunyai fungsi, di
antaranya:
- Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan.
- Menangani interupsi peralatan I/O
- Menangani kesalahan pada peralatan I/O
- Memberi interface ke pemakai.
Berdasarkan sasaran komunikasi,
klasifikasi perangkat I/O dibagi menjadi peralatan yang terbaca oleh manusia
(Human Readable Machine) Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan
user. Contohnya, Video
Display Terminal (VDT) yang terdiri dari layar, keyboard, dan mouse.
b. Peralatan yang terbaca oleh mesin (Machine Readable Machine)
Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik.
Contohnya disk dan tape, sensor, controller.
c. Komunikasi
Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan-peralatan jarak
jauh. Contohnya modem.
Terdapat perbedaan-perbedaan besar antarkelas peralatan tersebut. Bahkan untuk satu kelas saja terdapat berbedaan sangat besar. Perbedaan-perbedaan pokok antara lain mengenai:
- Data rate
- Aplikasi
- Kompleksitas pengendalian
- Unit yang ditransfer
- Representasi data
- Kondisi-kondisi kesalahan
Display Terminal (VDT) yang terdiri dari layar, keyboard, dan mouse.
b. Peralatan yang terbaca oleh mesin (Machine Readable Machine)
Yaitu peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan elektronik.
Contohnya disk dan tape, sensor, controller.
c. Komunikasi
Yaitu, peralatan yang cocok untuk komunikasi dengan peralatan-peralatan jarak
jauh. Contohnya modem.
Terdapat perbedaan-perbedaan besar antarkelas peralatan tersebut. Bahkan untuk satu kelas saja terdapat berbedaan sangat besar. Perbedaan-perbedaan pokok antara lain mengenai:
- Data rate
- Aplikasi
- Kompleksitas pengendalian
- Unit yang ditransfer
- Representasi data
- Kondisi-kondisi kesalahan
Keberagaman yang sangat besar pada
peralatan I/O membuat pendekatan seragam dan konsisten terhadap I/O baik dari
pandangan sistem operasi maupun proses sangat sulit diperoleh. Klasifikasi lain
yang dapat dilakukan terhadap peralatan I/O adalah berdasarkan unit transfer
yang dilakukan perangkat I/O, yaitu sbb:
1.
Perangkat berorientasi blok
(block-oriented devices)
Peralatan mentransfer dari dan ke peralatan dengan satuan transfer adalah satu blok (sekumpulan karakter) yant telah ditentukan.
Peralatan mentransfer dari dan ke peralatan dengan satuan transfer adalah satu blok (sekumpulan karakter) yant telah ditentukan.
2.
Perangkat berorientasi aliran
karakter (character-oriented devices). Peralatan mentransfer dari dan ke
peralatan berupa aliran karakter.
B. Teknik Pengoperasian Perangkat
I/O.
Teknik Pengoperasian Perangkat I/O meliputi:
Teknik Pengoperasian Perangkat I/O meliputi:
a)
Perangkat I/O terprogram
(programmed I/O).
Merupakan perangkat I/O komputer yang
dikontrol oleh program. Contohnya, perintah mesin in, out, move.Perangkat I/O
terprogram tidak sesuai, untuk pengalihan data dengan kecepatan tinggi karena
dua alasan yaitu:
1.
Memerlukan overhead (ongkos) yang
tinggi, karena beberapa perintah program harus dieksekusi untuk setiap kata
data yang dialihkan antara peralatan eksternal dengan memori utama.
2. Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu pengalihan data dikontrol oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.
2. Banyak peralatan periferal kecepatan tinggi memiliki mode operasi sinkron, yaitu pengalihan data dikontrol oleh clock frekuensi tetap, tidak tergantung CPU.
b)
Perangkat berkendalikan interupsi
(Interrupt I/O).
Interupsi lebih dari sebuah mekanisme
sederhana untuk mengkoordinasi pengalihan I/O. Konsep interupsi berguna di
dalam sistem operasi dan pada banyak aplikasi kontrol di mana pemrosesan rutin
tertentu harus diatur dengan seksama, relatif peristiwa-peristiwa eksternal.
c)
DMA (Direct Memory Address).
Merupakan suatu pendekatan alternatif
yang digunakan sebagai unit pengaturan khusus yang disediakan untuk memungkinkan
pengalihan blok data secara langsung antara peralatan eksternal dan memori
utama tanpa intervensi terus menerus oleh CPU.
Evolusi telah terjadi pada sistem komputer. Evolusi antara lain terjadi peningkatan kompleksitas dan kecanggihan komponen-komponen system komputer. Evolusi sangat tampak pada fungsi-fungsi I/O, yaitu sbb:
1. Pemroses
secara langsung mengendalikan peralatan I/O. Teknik ini masih dilakukan sampai
saat ini, yaitu untuk peralatan sederhana yang dikendalikan mikroprosesor untuk
menjadi intelligent device.
2. Peralatan dilengkapi pengendali I/O (I/O
controller). Pemroses masih menggunakan I/O terprogram tanpa interupsi. Pada
tahap ini, pemroses tak perlu memperhatikan rincian-rincian spesifik interface
peralatan.
3. Tahap ini sama
dengan tahap 2 ditambah fasilitas interupsi. Pemroses tidak perlu menghabiskan
waktu untuk menunggu selesainya operasi I/O. Teknik ini meningkatkan efisiensi
pemroses.
4. Pengendali I/O diberi kendali memori langsung
lewat DMA. Pengendali dapat memindahkan blok data ke atau dari memori tanpa melibatkan
pemroses kecuali di awal dan akhir transfer.
5. Pengendali
I/O ditingkatkan menjadi pemroses yang terpisah dengan instruksi-instruksi
khusus yang ditujukan untuk operasi I/O. Pemroses pusat mengendalikan/memerintahkan
pemroses I/O untuk mengeksekusi program I/O yang terdapat di memori utama. Pemroses
I/O mengambil dan mengeksekusi instruksi-instruksi ini tanpa intervensi
pemroses utama (pusat). Dengan teknik ini dimungkinkan pemroses pusat
menspesifikasikan barisan aktivitas I/O dan hanya diinterupsi ketika seluruh
barisan telah diselesaikan.
6. Pengendali I/O mempunyai memori lokal yang
menjadi miliknya dan komputer juga memiliki memori sendiri. Dengan arsitektur
ini, sekumpulan besar peralatan I/O dapat dikendalikan dengan keterlibatan
pemroses pusat yang minimum. Arsitektur ini digunakan untuk pengendalian
komunikasi dengan terminal terminal interaksi. Pemroses I/O mengambil alih
kebanyakan tugas yang melibatkan pengendalian terminal. Evolusi berlangsung
terus, jalur yang dilalui oleh evolusi adalah agar fungsifungsi I/O dapat
dilakukan lebih banyak dan lebih banyak lagi tanpa keterlibatan pemroses pusat.
Pemroses pusat yang tidak disibukkan dengan tugas-tugas yang berhubungan dengan
I/O akan meningkatkan kinerja sistem. Tahap 5 & 6 merupakan tahap perubahan
utama, yaitu konsep pengendali I/O mampu mengeksekusi program sendiri.
C. Prinsip-Prinsip Perangkat I/O
Terdapat dua sasaran perancangan perangkat I/O, yaitu:
a. Efisiensi
Merupakan aspek penting karena operasi I/O karena sering menjadi operasi yang menimbulkan bottleneck pada sistem komputer/komputasi.
b. Generalitas (Device-independence)
Selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas dari kesalahan diharapkan juga menangani semua gerak peralatan secara beragam. Pernyataan ini diterapkan dari cara proses-proses memandang peralatan I/O dan cara sistem operasi mengelola peralatan-peralatan dan operasi-operasi I/O. Perangkat lunak diorganisasikan sebagai satu barisan lapisan. Lapisan-lapisan lebih bawah berurusan menyembunyikan kepelikan-kepelikan perangkat keras. Untuk untuk lapisan-lapisan lebih atas berurusan memberikan interface yang bagus, bersih, nyaman dan seragam ke pemakai.
Terdapat dua sasaran perancangan perangkat I/O, yaitu:
a. Efisiensi
Merupakan aspek penting karena operasi I/O karena sering menjadi operasi yang menimbulkan bottleneck pada sistem komputer/komputasi.
b. Generalitas (Device-independence)
Selain berkaitan dengan simplisitas dan bebas dari kesalahan diharapkan juga menangani semua gerak peralatan secara beragam. Pernyataan ini diterapkan dari cara proses-proses memandang peralatan I/O dan cara sistem operasi mengelola peralatan-peralatan dan operasi-operasi I/O. Perangkat lunak diorganisasikan sebagai satu barisan lapisan. Lapisan-lapisan lebih bawah berurusan menyembunyikan kepelikan-kepelikan perangkat keras. Untuk untuk lapisan-lapisan lebih atas berurusan memberikan interface yang bagus, bersih, nyaman dan seragam ke pemakai.
Masalah-masalah penting yang
terdapat dan harus diselesaikan pada perancangan manajemen I/O adalah:
1. Penamaan yang seragam (uniform naming)
Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.
2. Penanganan kesalahan (error handling)
Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras.
3. Transfer sinkron vs asinkron
Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Programprogram pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian secara otomatis ditunda sampai data tersedia di buffer.
4. Shareable vs dedicated
Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai yang dibolehkan memakainya pada satu saat. Contohnya peralata yang harus dedicated misalnya printer.
1. Penamaan yang seragam (uniform naming)
Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.
2. Penanganan kesalahan (error handling)
Umumnya penanganan kesalahan ditangani sedekat mungkin dengan perangkat keras.
3. Transfer sinkron vs asinkron
Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Programprogram pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian secara otomatis ditunda sampai data tersedia di buffer.
4. Shareable vs dedicated
Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai yang dibolehkan memakainya pada satu saat. Contohnya peralata yang harus dedicated misalnya printer.
D. Hirarki
Pengelolaan Perangkat I/O
1. Interrupt
Handler
Interupsi adalah
suatu peristiwa yang menyebabkan eksekusi satu program ditundan dan program
lain yang dieksekusi. Interrupt adalah sinyal dair peralatan luar dau
permintaan dari program untuk melaksanakan suatu tugas khusus. Jika interrupt
terjadi, maka program dihentikan dahulu untuk menjalankan rutin interrupt.
Ketika program yang sedang berjalan tadi dihentikan, prosesor menyimpan nilai
register yang berisi alamat program ke stack, dan mulei menjalankan rutin
interrupt. Secara garis besar, kita mengenal dua macam interupsi terhadap
prosesor, yatu interupsi secara langsung dan interupsi melalui polling.
Sekalipun caranya berbeda, akibat dari kedua cara interupsi tersebut sama. Cara
interupsi secara langsung: penghentian prosesor untuk suatu proses dapat
berasal dari berbagai sumber daya di dalam sistem komputer, karena sumber daya
tertentu pada sistem komputer tersebut menginterupsi kerja prosesor. Karena
cara terjadinya interupsi adalah secara langsung dari sumber daya, maka kita
menamakan cara interupsi ini sebagai interupsi langsung. Banyak interupsi terhadap
prosesor di dalam sistem computer termasuk ke dalam jenis interupsi langsung. Cara
interupsi polling: selain komputer menunggu sampai diinterupsi oleh sumber daya
komputer, kita mengenal pula cara interupsi sebaliknya. Pada cara interupsi
ini, prakarsa penghentian kerja prosesor berasal dari prosesor atau melalui
prosesor tsb. Dalam hal ini, secara berkala prosesor akan bertanya (poll)
kepada sejumlah sumber daya. Apakah ada di antara mereka yang akan memeerlukan
prosesor? Jika ada, maka prosesor akan menghentikan kegiatan semulanya, serta
mengalihkan kerjanya ke sumber daya tersebut. Perbedaan antara interupsi langsung
dengan interupsi polling terletak pada cara mengemukakan interupsi tersebut.
Jenis-Jenis Interupsi
Dilihat dari
cara kerja prosesor, tidak semua interupsi itu sama pentingnya bagi proses yang
sedang dilaksanakan oleh kerja prosesor tsb. Kalau sampai interupsi yang kurang
penting ikut menginterupsi kerja prosesor, maka pelaksanaan proses itu akan
menjadi lama. Karena itu biasanya SO membagi interupsi ke dalam dua jenis,
yaitu:
a. Software,
yaitu interrupt yang disebabkan oleh software, sering disebut dengan system
call.
b. Hardware. Terjadi karena adanya akse pada perangkat keras, seperti penekanan tombol
keyboard atau menggerakkan mouse.
b. Hardware. Terjadi karena adanya akse pada perangkat keras, seperti penekanan tombol
keyboard atau menggerakkan mouse.
Selain untuk
mengendalikan pengalihan I/O, beberapa kegunaan interupsi juga antara lain:
1. Pemulihan
kesalahan
Komputer
menggunakan bermacam-macam teknik untuk memastikan bahwa semua komponen
perangkat keras beroperasi semestinya. Jika kesalahan terjadi, perangkat keras
kontrol mendeteksi kesalahan dan memberi tahu CPU dengan mengajukan interupsi.
2. Debugging
2. Debugging
Penggunaan
penting lain dari interupsi adalah sebagai penolong dalam debugging program.
Debugger menggunakan interupsi untuk menyediakan dua fasilitas penting, yaitu:
- Trace.
- Break point.
3. Komunikasi
Antarprogram
Perintah
interupsi perangkat lunak digunakan oleh sistem operasi untuk berkomunikasi
dengan dan mengontrol eksekusi program lain.
2. Device Driver
Setiap device
driver menangani satu tipe peralatan. Device driver bertugas menerima
permintaan abstrak perangkat lunak device independent di atasnya dan melakukan
layanan sesuai permintaan itu.
Mekanisme kerja
device driver :
- Menerjemahkan
perintah-perintah abstrak menjadi perintah-perintah konkret.
- Begitu telah
dapat ditentukan perintah-perintah yang harus diberikan ke pengendali, device
driver mulai menulis ke register-register pengendali peralatan.
- Setelah
operasi selesai dilakukan peralatan, device driver memeriksa kesalahan-kesalahan
yang terjadi.
- Jika semua
berjalan baik, device driver melewatkan data ke perangkat lunak device independent.
- Device melaporkan informasi status sebagai
pelaporan kesalahan ke pemanggil.
3. Perangkat
Lunak Sistem Operasi Device Independent.
Fungsi utama
perangkat lunak tingkat ini adalah membentuk fungsi-fungsi I/O yang berlaku
untuk semua
peralatan dan memberi interface seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai.
Fungsi-fungsi yang biasa dilakukan antara lain:
Fungsi-fungsi yang biasa dilakukan antara lain:
- Interface
seragam untuk seluruh driver-driver
- Penamaan
peralatan
- Proteksi
peralatan
- Memberi ukuran
blok peralatan agar bersifat device independent
- Melakukan
buffering
- Alokasi
penyimpanan pada block devices
- Alokasi
pelepasan dedicated devices
- Pelaporan
kesalahan
4. Buffering I/O
Buffering
merupakan teknik untuk melembutkan lonjakan-lonjakan kebutuhan pengaksesan I/O
secara langsung. Buffering adalah cara untuk meningkatkan efisiensi sistem
operasi dan kinerja proses-proses. Terdapat beragam cara buffering, antara
lain:
a. Single
Buffering
Teknik ini
merupakan buffering paling sederhana. Ketika proses pemakai memberikan perintah
I/O, sistem operasi menyediakan buffer bagian memori utama sistem untuk
operasi.
Untuk peralatan berorientasi blok, transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memeindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan bahwa blok tersebut akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya akhir barisan pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan. Pendekatan ini umumnya meningkatkan kecepatan dibanding tanpa buffering.
Untuk peralatan berorientasi blok, transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memeindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan bahwa blok tersebut akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya akhir barisan pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan. Pendekatan ini umumnya meningkatkan kecepatan dibanding tanpa buffering.
b. Double
buffering.
Peningkatan atas
single buffering dapat dibuat dengan mempunyai dua buffer sistem untuk operasi.
Proses dapat transfer ke (atau dari) satu buffer sementara sistem operasi
mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Double buffering menjamin proses tidak
akan menunggu operasi I/O. Peningkatan atas single buffering diperoleh, namun
harus dibayar dengan kompleksitas yang meningkat.
Sistem
operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan dan
mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program
yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri.
Tujuan dari manajemen memori utama
adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi pemakaian
memori. Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang
besar dari word atau byte yang ukurannya
mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai
alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan
instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat M/K. Memori
utama termasuk tempat penyimpanan data yang bersifat volatile (sementara),
yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
Manajemen memori sangat mempengaruhi kinerja komputer. Manajemen memori melakukan tugas penting dan kompleks berkaitan dengan:
- Memori utama sebegai sumber daya yang harus dialokasikan dan dipakai bersama di antara sejumlah proses yang aktif, agar dapat memanfaatkan prosesor dan fasilitas input/output secara efisisen, maka diinginkan memori yang dapat menampung sebanyak mung kin proses.
- Upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di system komputer (adanya memori virtual).
Untuk mengatur memori, sistem operasi bertanggung jawab pada
aktifitas-aktifitas manajemen memori sebagai berikut :
a. Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang
digunakan dan dari yang menggunakan.
b. Memutuskan proses-proses mana saja yang harus dipanggil
ke memori jika tersedia ruang di memori.
c. Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori jika
diperlukan
Memori merupakan bagian dari
komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur
dan dijaga sebaik-baiknya. Memori biasanya disebut juga dengan istilah :
computer storage, computer memory atau memory, merupakan piranti komputer yang digunakan
sebagai media penyimpan data dan informasi saat menggunakan komputer.
Memory merupakan bagian yang penting dalam komputer modern dan letaknya
di dalam CPU (Central Processing Unit).
Sebagian besar komputer memiliki
hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu:
- physical Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.
- Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika computer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle.
- Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan device.
Komputer yang lebih canggih memiliki
level yang lebih banyak pada sistem hirarki memorinya, yaitu cache memory dan
bentuk lain dari secondary memory seperti rotating magnetic memory, optical
memory, dan sequntially access memory. Akan tetapi, masing-masing level ini
hanya sebuah penyempurnaan salah satu dari tiga level dasar yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Bagian dari sistem operasi yang
mengatur hirarki memori disebut dengan memory manager. Di era multiprogramming
ini, memory manager digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan
pembacaan oleh proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur
swapping antara memori utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk
memegang semua proses.
Tujuan dari manajemen ini adalah
untuk:
- Meningkatkan utilitas CPU
- Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU
- Efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas
- Transfer dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien
II. Penggunaan Memory
Komponen utama dalam sistem komputer
adalah Arithmetic Logic Unit (ALU), Control Circuitry, Storage Space dan
piranti Input/Output. Jika tanpa memory, maka komputer hanya berfungsi sebagai
digital signal processing devices, contohnya kalkulator atau media player.
Kemampuan memory untuk menyimpan data, instruksi dan informasi-lah yang membuat
komputer dapat disebut sebagai general-purpose komputer. Komputer merupakan
piranti digital, maka informasi disajikan dengan sistem bilangan binary. Teks,
angka, gambar, sudio dan video dikonversikan menjadi sekumpulan bilangan binary
(binary digit atau disingkat bit). Sekumpulan bilangan binary dikenal
dengan istilah BYTE, dimana 1 byte = 8 bits. Semakin besar ukuran
memory-nya maka semakin banyak pula informasi yang dapat disimpan di dalam
komputer (storage devices). Berikut ini beberapa gambar yang bisa mewakili
bagaimana cara informasi disimpan dalam memory dan bagaimana data ditransfer
dari satu bagian ke bagian lainnya. Sebagai contoh untuk pencarian binary dari
huruf B. Jadi kalo kita menekan tombol B, maka huruf B itu dikonversikan
menjadi bilangan binary 01000010. jadi informasi yang diterima komputer ditransfer
dari satu bagian ke bagian lain, misalnya dari Arithmetic Logic unit ke RAM,
melalui bus atau electronic pathways yang ada di motherboard.
III. JENIS MEMORI (MEDIA
PENYIMPANAN)
Memori merupakan media penyimpanan
data pada komputer, yang mana media penyimpanan data dalam computer dibagi
menjadi 2 jenis yaitu :
A. MEMORI INTERNAL
Memori jenis ini dapat diakses
secara langsung oleh prosesor. Memori internal memiliki fungsi sebagai
pengingat. Dalam hal ini yang disimpan di dalam memori utama dapat berupa data
atau program. Secara lebih tinci, fungsi dari memori utama adalah :
Menyimpan data yang berasal dari
peranti masukan sampai data dikirim ke ALU (Arithmetic and Logic Unit) untuk
diproses
- Menyimpan daya hasil pemrosesan ALU senelum dikirimkan ke peranti keluaran
- Menampung program/instruksi yang berasal dari peranti masukan atau dari peranti pengingat sekunder
Memori biasa terbagi dibedakan
menjadi dua macam: ROM dan Ram. Selain itu, terdapat pula memori yang disebut
cache memory.
a. ROM
ROM (Read-Only-Memory a.k.a
firmware) adalah jenis memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat
aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer
disediakan oleh vendor komputer dan berisi program atau data. Di dalam PC, ROM
biasa disebut BIOS (Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam
BIOS inilah yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketka komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah
sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
CMOS (Compmentary Meta-Oxyde
Semiconductor) adalah jenis cip yang memerlukan daya listrik dari baterai. Cip
ini berisi memori 64-byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS inilah berbagai
pengaturan dasar komputer dilakukan, misalnya peranti yang digunakan untuk
memuat sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Memuat penanganan interupsi (interupt handlers) dan pengendali peranti (device driver).
Penanganan interupsi adalah program
kecil yang menjadi penerjemah antara perangkat keras dan sistem operasi.
Sebagai contoh , jika pemakai menekan tombol keyboard maka isyarat ini
dikirimkan melalui penaganan interupsi keyboard.
Pengendali peranti adalah program
yang bertindak sebagai pemberi identitas bagi perangkat keras tertentu
(misalnya scanner) sehingga bisa dikenali oleh sistem operasi.
- Menginisialisasi register dan manajemen daya listrik
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self-test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem
- Menentukan peranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (ex. : hard disk)
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor akan mengeksekusi perintah-erintah yang sudah berada dalam RAM tersebut.
Melalui prosedur di atas inilah,
kemudian sistem operasi (windows, linux, solaris, dll) dimuat.
Selain ROM, terdapat pula cip yang disebut PROM, EPROM dan EEPROM.
Selain ROM, terdapat pula cip yang disebut PROM, EPROM dan EEPROM.
PROM (Progammable Read-Only-Memory)
Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh
pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory)
EPROM (Erasable Programmable Read-Only-Memory)
Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat
dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar
ultraviolet.
EEPROM (Electrically Erasable
Programmable Read-Only0Memory)
EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui program.
Salah satu jenis EEPROM adalah Flash Memory. Flash Memory biasa digunakan pada
kamera digital, konsol video game, dan cip BIOS.
b. RAM
RAM (Random-Access Memory) adalah
jenis memori yang isinya dapat diganti-ganti selama komputer sihidupkan dan
bersifat volatile. Selain itu, RAM mempunyai sifat yakni dapat menyimpan dan
mengambil data dengan sangat cepat.
Tipe RAM pada PC bermacam; antara
lain DRAM, SDRAM, SRAM, RDRAM, dan EDO RAM.
DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung di dalamnya tidak hilang.
DRAM (Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang secara berkala harus disegarkan oleh CPU agar data yang terkandung di dalamnya tidak hilang.
EDO RAM (Extended Data Out RAM)
adalah jenis memori yang digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium. Cocok
untuk yang memiliki bus denagan kecepatan sampai 66 MHz.
SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
SRAM (Static RAM) adalah jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM.
SDRAM (Sychronous Dynamic RAM) adalah jenis RAM yang merupakan kelanjutan dari DRAM namun telah disnkronisasi oleh clock sistem dan memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM. Cocok untuk sistem dengan bus yang memiliki kecepatan sampai 100 MHz.
SRAM (Static RAM) adalah jenis memori yang tidak memerlukan penyegaran oleh CPU agar data yang terdapat di dalamnya tetap tersimpan dengan baik. RAM jenis ini memiliki kecepatan lebih tinggi daripada DRAM.
RDRAM (Rambus Dynamic RAM) adalah
jenis memori yang lebih cepat dan lebih mahal daripada SDRAM. Memori ini biasa
digunakan pada sistem yang menggunakan Pentium 4.
Jenis RAM yang terdapat di pasaran :
Jenis RAM yang terdapat di pasaran :
- SIMM (Single in-line memory module) – Mempunyai kapasitas 30 atau 72 pin. Memori SIMM 30 pin untuk kegunaan PC zaman 80286 hingga 80486 dan beroperasi pada 16 bit. Memory 72 pin banyak digunakan untuk PC berasaskan Pentium dan beroperasi pada 32 bit. Kecepatan dirujuk mengikuti istilah ns (nano second) seperti 80ns, 70ns, 60ns dan sebagainya. Semakin kecil nilainya maka kecepatan lebih tinggi. DRAM (dynamic RAM) dan EDO RAM (extended data-out RAM) menggunakan SIMM. DRAM menyimpan bit didalam suatu sel penyimpanan (storage sell) sebagai suatu nilai elektrik (electrical charge) yang harus di-refesh beratus-ratus kali setiap saat untuk menetapkan (retain) data. EDO RAM sejenis DRAM lebih cepat, EDO memakan waktu dalam output data, dimana ia memakan waktu di antara CPU dan RAM. Memori jenis ini tidak lagi digunakan pada komputer akhir-akhir ini. ex: SIMM 30 PIN SIMM 72 PIN
- DIMM (dual in-line memory module) – Berkapasitas 168 pin, kedua belah modul memori ini aktif, setiap permukaan adalah 84 pin. Ini berbeda daripada SIMM yang hanya berfungsi pada sebelah modul saja. Mensuport 64 bit penghantaran data. SDRAM (synchronous DRAM) menggunakan DIMM. Merupakan penganti dari DRAM, FPM (fast page memory) dan EDO. SDRAM pengatur (synchronizes) memori supaya sama dengan CPU clock untuk pemindahan data yang lebih cepat. Terdapat dalam dua kecepatan yaitu 100MHz (PC100) dan 133MHz (PC133). DIMM 168 PIN
- DDR SDRAM (double-data-rate SDRAM) – Ciri-ciri DDR SDRAM sama dengan SDRAM, tetapi pemindahan data (data transfer) mendekati kecepatan sistem jam (system clock) dan ini secara teori meningktkan kecepatan SDRAM. Dahulu digunakan sebagai memori untuk card terpisah tetapi pada saat ini pabrik komputer membuatnya pada modul memori untuk motherboard sebagai satu jalan alternatif untuk pengganti SDRAM yang mempunyai 184 pin dan terdapat dalam tiga kecpatan yaitu 266MHz, 333MHz dan 400MHz. DIMM 184PIN
- DRDRAM (direct Rambus DRAM) – Dulu dikenali sebagai RDRAM. Adalah sejenis SDRAM yang dibuat oleh Rambus. DRDRAM digunakan untuk CPU dari Intel yang berkecepatan tinggi. Pemindahan data sama seperti DDR SDRAM tetapi mempunyai dua saluran data untuk meningkatkan kemampuan. Juga dikenali sebagai PC800 yang kerkelajuan 400MHz. Beroperasi dalam bentuk 16 bit bukan 64 bit. Pada saat ini terdapat DRDRAM berkecepatan 1066MHz yang dikenal dengan RIMM (Rambus inline memory module). DRDRAM model RIMM 4200 32-bit menghantar 4.2gb setiap saat pada kecepatan 1066MHZ.
c. CACHE MEMORY
Memori berkapasitas terbatas, memori
ini berkecepatan tinggi dan lebih mahal dibandingkan memory utama. Berada
diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak
langsung mengacu kepada memori utama tetapi di cache memory yang kecepatan
aksesnya yang lebih tinggi, metode menggunakan cache memory ini akan
meningkatkan kinerja sistem.
Cache memory adalah tipe RAM
tercepat yang ada, dan digunakan oleh CPU, hard drive, dan beberapa komponen
lainnya. Seperti halnya RAM, lebih banyak cache memory adalah lebih baik, akan
tetapi biasanya cache pada CPU dan hard drive tidak dapat diupgrade menjadi
lebih banyak. Contoh yang dapat dilihat misalnya adalah pada CPU Pentium II
terdapat 512 KiloByte cache, dan pada hard drive IBM 9LZX SCSI terdapat 4
MegaBytes cache. Seperti halnya RAM, pada umumnya data akan dilewatkan dulu
pada cache memory sebelum menuju komponen yang akan menggunakannya (misalnya
CPU). Selain itu cache memory menyimpan pula sementara data untuk akses cepat.
Kecepatan cache memory juga menjadi unsur yang penting. Sebagai contoh, CPU
Pentium II memilki cache sebesar 12 k, dan CPU Celeron memiliki cache sebesar
128 k, akan tetapi cache pada Pentium II berjalan pada 1/2 kali kecepatan CPU,
sementara cache pada Celeron berjalan dengan kecepatan sama dengan kecepatan
CPU. Hal ini merupakan tradeoff yang membuat kecepatan Celeron dalam hal-hal
tertentu kadang-kadang malah bisa mengalahkan Pentium II.
B. MEMORI EKSTERNAL
Merupakan memori tambahan yang
berfungsi untuk menyimpan data atau program.Contoh: Hardisk, Floppy Disk
dllHubungan antara Chace Memori, Memori Utama dan Memori eksternal dapat di
lihat pada gambar berikut :
Konsep dasar memori eksternal adalah
:
- Menyimpan data bersifat tetap (non volatile), baik pada saat komputer aktif atau tidak.
Memori eksternal biasa disebut juga
memori eksternal yaitu perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan,
pembacaan dan penyimpanan data, di luar memori utama.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
Memori eksternal mempunyai dua tujuan utama yaitu sebagai penyimpan permanen untuk membantu fungsi RAM dan yang untuk mendapatkan memori murah yang berkapasitas tinggi bagi penggunaan jangka panjang.
BERBAGAI JENIS MEMORY EKSTERNAL
1. Berdasarkan Jenis Akses Data
Berdasarkan jenis aksesnya memori
eksternal dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu :
a. DASD (Direct Access Storage
Device) di mana ia mempunyai akses langsung terhadap data.
Contoh :
- Magnetik (floppy disk, hard disk).
- Removeable hard disk (Zip disk, Flash disk).
- Optical Disk.
b. SASD (Sequential Access Storage
Device) : Akses data secara tidak langsung (berurutan), seperti pita magnetik.
2. Berdasarkan Karakteristik Bahan
Berdasarkan karakteristik bahan
pembuatannya, memori eksternal digolongkan menjadi beberapa kelompok sebagai
berikut:
a. Punched Card atau kartu berlubang
Merupakan kartu kecil berisi
lubang-lubang yang menggambarkan berbagai instruksi atau data. Kartu ini dibaca
melalui puch card reader yang sudah tidak digunakan lagi sejak tahun 1979.
b. Magnetic Disk
b. Magnetic Disk
Magnetic Disk merupakan disk yang
terbuat dari bahan yang bersifat magnetik, Contoh : floppy dan harddisk.
c. Optical Disk
Optical disk terbuat dari
bahan-bahan optik, seperti dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan
yang sangat reflektif seperti alumunium. Contoh : CD dan DVD
d. Magnetic Tape
d. Magnetic Tape
Sedangkan magnetik tape, terbuat
dari bahan yang bersifat magnetik tetapi berbentuk pita, seperti halnya pita
kaset tape recorder.
Manajemen Berkas
File atau berkas adalah representasi program dan data
yang berupa kumpulan informasi yang saling berhubungan dan disimpan di
perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah penting, karena informasi
atau data yang disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang sangat berharga bagi
pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan operasi-operasi pada berkas,
seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan berkas tersebut pada sarana
penyimpanan sekunder. Oleh karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan
operasi berkas dengan baik.
Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa hal:
• Pembuatan berkas atau direktori. Berkas
yang dibuat nantinya akan diletakkan pada direktori-direktori yang diinginkan
pada sistem berkas.
Sistem operasi
akan menunjukkan tempat dimana lokasi berkas atau direktori tersebut akan
diletakkan. Setelah itu, sistem operasi akan membuat entri yang berisi nama
berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
• Penghapusan berkas atau direktori.
Sistem operasi
akan mencari letak berkas atau direktori yang hendak dihapus dari sistem
berkas, lalu menghapus seluruh entri berkas tersebut, agar tempat dari berkas
tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.
• Pembacaan dan menulis berkas.
Proses
pembacaan dan penulisan berkas melibatkan pointer yang menunjukkan posisi
dimana sebuah informasi akan dituliskan di dalam sebuah berkas.
• Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan
sekunder.
Sistem operasi
mengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada sarana penyimpanan sekunder.
• Dukungan
primitif untuk manipulasi file dan directory.
• Pemetaan
file ke dalam secondary storage.
• Backup
file ke media storage yang stabil (nonvolatile).
Manajemen Secondary-Storage
Data yang
disimpan dalam memori utama bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh
karena itu, untuk meyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan
penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan mampu menampung banyak data,
sebagai back up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder
adalah hard-disk, disket, dll.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen penyimpanan sekunder seperti:
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen penyimpanan sekunder seperti:
- Manajemen ruang kososng
- Alokasi penyimpanan
- Penjadwalan disk
Sistem Proteksi
Proteksi
mengacu pada mekanisme untuk mengontrol akses yang dilakukan oleh program,
prosesor atau pengguna ke sistem sumber daya. Mekanisme proteksi harus:
- Membedakan antara penggunaan yang sudah diberi izin dan yang belum.
- Menspesifikasi kontrol untuk dibebankan/ ditugaskan
- Menyediakan alat untuk pemberlakuan sistem.
Jaringan
Sistem
terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak berbagi memori, atau clock.
Tiap prosesor mempunyai memori dan clock tersendiri. Prosesor-prosesor
tersebu terhubung melalui jaringan komunikasi. Sistem terdistribusi menyediakan
akses pengguna ke bermacam sumber daya sistem. Akses tersebut menyebabkan
peningkatan kecepatan komputasi dan meningkatkan kemampuan penyediaan data.
Command-Interpreter System
Command interpreter adalah bagian dari sistem operasi
komputer
yang
menjalankan perintah berdasarkan user.
Dalam
beberapa system operasi command interpreter disebut shell.
Command
interpreter menempati urutan paling atas dalam struktural
system
operasi sperti gambar berikut:
Sistem
Operasi menunggu instruksi dari pengguna (command driven). Program yang
membaca instruksi dan mengartikan control statements umumnya disebut: control-card
interpreter,command-line interpreter dan terkadang dikenal sebagai shell.
Command-Interpreter System sangat bervariasi dari satu sistem operasi ke
sistem operasi yang lain dan disesuaikan dengan tujuan dan teknologi perangkat I/O
yang ada. Contohnya: CLI, Windows, Pen-based (touch), dan lain-lain.








